01/12/11

Bulu Tangkis


BULU TANGKIS
A. Pengertian Bulu Tangkis
 Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria),
b. seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita),
c. sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria),
d. sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita),
e. sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran).

B. Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
 Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.
 Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional. Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya :
a. Kejuaraan All England,
b. Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship),
c. Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship),
d. Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan sebagainya (beregu dan perorangan),
e. Kejuaraan dunia beregu terdiri :
- untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship,
- untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.

HOBBY E.
Bulu tangkis atau yang sring kita sebut badminton adalah salah satu hobby yang sudah lama saya geluti sejak SMP (sekolah menengah pertama) sampai sekarang. Walau permainan badminton di SMP saya kurang begitu mendukung tapi dgn di dorong hobby yg begitu besar, terhadap badminton saya sering mengikuti latihan brsama bapak-bapak komplek rumah. Pernah suatu ketika ada pertandingan antar RW yang di senggarakan untuk memperingati Hut RI ya ke62 ( klo ga salah). Saya di undang untuk mewakili RW 10 tmpt saya tinggal, saya senang donk bisa mewakili komplek secara segitu banyak anak” pada waktu itu yg terpilih cuma 4 muda dan 3 dewasa. 
Pada waktu penyisihan team kami menang telak dengan 3-0 ngalain RW 06. Walau menang saya ngerasa kurang puas atas team ganda putra kami, saya rasa terlalu banyak membuang anaka(poin) untk team RW lain. Beda dgn tuan rumah yang main rapi dan solid, satu sama lain saling menjaga dan kompak. Hingga pada saat perempat final team saya bertemu dengan tuan rumah  tak bisa di hindari kekalahan pun terjadi “oh tidakkkk” walau sempat unggul di pertandingn pertama tunggal pria 21-17, 14-21, 21-11. Dan terjadi pembantaian massal 2-0 langsung/set. Dan kami harus berlapang dada menerima kekalahan dan mengakui kehebatan lawan. Kami hanya bisa menempati posisi harapan 1. Ga apa lah yang penting sudah berusaha sekuat tenaga. Semenjak pertandingan itu saya semakin tertantang untk lebih baik lagi/termotipasi.
Tapi setelah lulus smp dan masuk SMA(sekolah menengah atas) saya malah tidak perah memegang raket lagi, kenapa!!! karena Lapangan yang  sering saya pakai sudah beralih fungsi menjadi perumahan dan sebagian orang sudah beralih hobby kefutsal sampai masuk kuliah dan bertemu teman” yang mempunyai hobi yang sama yaitu badminton.
Awal-awal permainan banyak sekali yang ikut serta, samapi pertengahan jalan Cuma ada 6 orang yg bertahan,  hingga kenaika kelas kami masih sering bermain ber 6. Setelah kenaikan kelas dan mengenal anak-anaknya ternyata banyak yg menggemari badminton. Pernah suatu hari kami bermain 18 orang dan harus menyewa 2 lapangan. Waw banyk aja sampai sekarang masih banyak yang ikut maen. Dan  belum tahu sampai kapan akan bertahan. SEKIAN

orang yang sukses dalam bidang informal


Orang-orang yang sukses dalam bidang informal

Tuhan bersama orang-orang yang teraniaya, itulah ungkapan yang tepat untuk mas boim.
Mas boim adalah seorang tukang nasi goreng yang dulu pernah  ngontak di belakang rumah, sebagai orang baru di kompek saya  ia sering membaur bersama warga sekitar.
Awal-awal ia berdagang keliling ia sering sekali cerita tentang  warga bawah(genk x) kenapa sering memalaknya/meminta jatah. Padahal ia membeli bahan baku untuk nasi goreng tidak gratis.
Sebagai orang pribumi, saya sering memberitahukan kepada mas boim jangan cari gara-gara sama warga bawah(genk x), lebih baik menghindar dan mengambil jalan lain. Dan ia Cuma bilang  “tuhan itu ga tidur” di balik kesusahan pasti ada kemudahan jalani terus dengan lapang dada...
Dia juga sering cerita masalah pendapatan kelilingnya, bahkan sering terjadi kerugian pengeluaran berapa dan penghasilan ga seberapa. Padahal nasi  + gerobak tiap hari tuh ga kurang dari  40.000 belum bahan yang lain seperti : telur, mie dan bahan bumbu lainnya.
Harus pinter-pinter memutar uang, dengan tekat sekuat baja mas boim memberanikan diri membuka pangkalan di ruko citra, walau dia tau berapa harga yang harus dia keluarkan tiap bulannya untuk membuka pangkalan di sana. Awal-awal ia berdagang di sana memang belum begitu ramai, tapi setelah tiga bulan kemudian ia sudah mampu pindah kontrakan yang lebih baik dan itu bukan lagi kontrakan bersama melainkan kontrakannya sendiri. Setelah setahun kemudian saya dengar-dengar sudah mampu membeli sawah di kampungnya yaitu pemalang. Karna semenjak ia pinah ke kontrakan sekarang, mas boim ga pernah membaur lagi/jadi orang sibuk. Dan banyak yang bilang ia jadi orang yang sukses secara pendapatan per harinya ga kurang dari Rp 600.000++ dan bahkan lebih dari.
Dan kabar orang yang dulu sering minta jatah sama mas boim sekarang kena batunya, ia sekarang kurus kering seperti tengkorak berlapis kulit. Dan waktu ketemu mas boim ia cerita akan membeli kios/ruko di citra, bukan pangkalan gerobak lagi. Dan akan membuka cabang di daerah kota wisata, dan di daerah BTN...
Sukses itu butuh perjuangan dan kesabaran tingkat tinggi & ingat, semakin tinggi seseorang semakin tinggi pula cobaannya. SEKIAN